Museum Kota Bandung, Destinasi Baru Wisata Sejarah di Kota Kembang

Halo… Halo Bandung… Ibukota Priangan..
Pariwisata di Bandung memang tidak ada habisnya deh. Selalu ada berbagai destinasi baru yang bermunculan. Kali ini yang baru adalah sebuah museum, yaitu Museum Kota Bandung! Penandatanganan prasasti museum ini dilakukan oleh Walikota Bandung, Bapak Oded Muhammad Danial pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 lalu. Sesuai dengan namanya, museum ini memang dikonsepkan untuk bercerita tentang seluk-beluk Kota Bandung.
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah – Ir. Soekarno
Berbekal pengarahan dari Google Maps, akhirnya saya menemukan lokasi dari museum ini, yaitu di Jalan Aceh (tepatnya di seberang Bandung Planning Gallery). Dari depan tampak bangunan museum ini merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda. Sebelum dijadikan museum, bangunan ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya kelas A no. 19 tahun 2009 oleh PemKot Bandung.
Tampak depan Museum Kota Bandung
Tampak samping Museum Kota Bandung
Lorong memasuki Museum Kota Bandung
Di sisi luar Museum Kota Bandung terdapat dua buah patung torso yang merupakan dua tokoh pergerakan wanita (Sunda) dari Kota Bandung. Yang pertama adalah patung Emma Poeradiredja (1902-1976). Beliau adalah aktivis pergerakan wanita Sunda. Ia aktif dalam Kongres Pemuda Indonesia 1 dan menjabat sebagai Ketua Cabang Jong Islamieten Bond Bandung pada tahun 1925. Pada tahun 1927, beliau berama rekan-rekannya mendirikan Dammeskring yang beranggotakan wanita pelajar dari berbagai suku di Bandung. Menjelang akhir hayatnya, beliau dikenakan tahanan rumah oleh Belanda di Bandung, namun ia tetap aktif dalam perjuangan pergerakan bangsa.
Emma Poeradiredja
Tokoh wanita yang kedua adalah Raden Dewi Sartika (1884-1947) yang namanya sudah tidak asing lagi. Beliau lahir di Cicalengka dan diakui sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah pada tahun 1966. Beliau merupakan pelopor sekolah/pendidikan untuk kaum perempuan. Beliau mendirikan Sakola Istri di Bandung pada 12 Januari 1904. Dengan dukungan Bupati Bandung saat itu, sekolah tersebut berkembang pesat dan berganti nama menjadi Sakola Kautamaan Istri dan Sakola Dewi Sartika.
Raden Dewi Sartika
Museum Kota Bandung terdiri dari dua bangunan, yaitu bangunan lama dan bangunan baru. Bangunan lama menjadi galeri sejarah kota Bandung mulai dari awal berdirinya kota bandung hingga era setelah kemerdekaan. Di sisi pintu depan museum, ada juga foto-foto kartun walikota bandung dari masa ke masa. Menurut penjaga museum, untuk saat ini di bangunan lama, belum semua ruangan difungsikan dan masih akan ada 2 ruangan lagi yang menyusul untuk difungsikan dan masih dalam persiapan.
Hiasan langit-langit Museum Kota Bandung
Walikota Bandung dari masa ke masa
Timeline sejarah Kota Bandung
Sejauh ini memang tidak ada artefak atau barang-barang peninggalan di museum ini. Yang ada hanyalah materi bacaan yang dikemas dalam bentuk yang menarik dan cukup singkat. Setidaknya saya bisa mengingat kembali pelajaran sejarah semasa sekolah dulu, seperti tragedi Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946, Konferensi Asia Afrika pada April 1955 dan lain-lain.
Timeline sejarah Kota Bandung
Timeline sejarah Kota Bandung
Wallpaper tokoh-tokoh perjuangan Indonesia
Untuk bangunan baru, terdapat di belakang bangunan lama dan saat ini belum dibuka. Nantinya di bangunan baru akan diisi dengan barang-barang kebudayaan khas Bandung (Jawa Barat). Selain itu, museum ini dilengkapi fasilitas penunjang berupa tempat parkir kendaraan dan kafe kecil (coffee shop) di museum ini.
Di salah satu sudut museum ini, terdapat beberapa ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu pembangunan, pengembangan dan persiapan pembukaan tahap 1 Museum Kota Bandung ini. Pihak-pihak tersebut antara lain, Bank BJB, Kotabaru Parahyangan, Djarum Foundation, FiRST media dan Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranatakusumah, M.A.
Ayo kunjungi Museum Kota Bandung! 🙂
Alamat: Jl. Aceh No.47, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117 (lihat peta)
Jam buka: Selasa-Minggu, pukul 10.00 hingga 17.00 WIB (hari Senin tutup)
Telepon: 081223427797
E-mail: bandungmuseum@gmail.com
Instagram: @museumkotabandung

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Seru Menginap di Pesona Alam Resort and Spa di Puncak

Artikel tentang Rumbai – Pekanbaru

Pengalaman Menginap di Novotel Pekanbaru